saya adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas jurusan akuntansi , pada suatu waktu saya mendapat usulan endapat beasisiwa tepatnya beasiswa tidak mampu . setelah saya mendapatkan beasisiwa tersebut pada malam jum'at kalo tidak salah datang seorang berpakain rapi menggunakan pakaian dinas pns mirip sepeti yang dikenakan pegawai di universitas saya , sepintas saya berfikir orang tersebut adalah seorang karyawan kampus saya . pertama di berbicara basa basi kepada saya dengan alasan menghindarkan agar saya meminta namanya, kemudian dengan sedikit basa basi orang tersebut menanyakan hal yang behubungan dengan prihal beasiswa yang saya dapat . melihat dari tampangnya yang rapi dan lagi dia pernah jadi satpam dikampus saya , saya pikir saya bisa membicarakan hal tersebut tanpa mengetahui maksud orang tersebut sebenarnya. dia menanyakan seputar masalah beasisiwa tersebut secara detail . setelah itu dia manyakan rekan rumah rekansaya yang lain yang mendapat beasisiwa juga , dan bodohnya saya membocorkan hal itu juga . setelah satu bulan berlalu kami pun bertemu lagi di tempat kerja saya saya pikir dia adalah teman orang orang yang datang kekantor tempat saya bekeeja tanpa saya curiga siapa yang datang tersebut . kalu ingat hal itu lagi alangkah bodohnya saya yang dengan ramah tamah menyapa orang tersebut , setelah beberapa bulan setelah seorang dosen memberi tahu saya bahwa saya masuk koran beberapa kata saya tertera di koran . setelah itu saya baru sadar nama saya sudah tercoreng dihadapan dosen yang telah memberi rekomendasi untuk mendapat beasisiwa tersebut . yang saya sesalkan adalah orang yang datang tersebut tidak jujur kepada saya bahwa dia seorang dosen apalagi mengaku salah satu kawyawan kampus. sepulang dari kampus setelah dosen memberi tahu saya prihal saya masuk koran saya erasa malu dan merasa telah di tipu mentah-mentah . dari situ saya mendapat pelajaran bahwa seorang wartawan akan melakukan apa pun untuk mendapatkan berita dan saya tidak boleh lagi memberi tahu prihal apapun tentang apapun kepada seorang pun karena saya kapok dan tidak mau lagi kena tipu oleh wartawan lagi . kejadian itu membuat saya benci wartawan dan saya katakan bahwa "WARTAWAN ITU ANJING....... ASU......KUYUK...." dan demi allah saya benci mengingat hal itu lagi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar