tapi anda bingung tips yang bagus agar pelanggan anda nyaman berbelanja di tempat anda
berarti anda harus melakukan apa yang dilakuakan oleh perusaahaan aple ini gan
gini gan beritanya
"Pernahkan Anda berjalan-jalan ke sebuah toko yang luas, terbuka dengan
jumlah produk minimalis tapi menyebarkan aroma yang kurang menyenangkan? Para
pemilik toko sebaiknya hati-hati, aroma tidak menyenangkan dapat membuat para
pelanggan kabur dan tak jadi berbelanja.
Mengutip laman Daily Mail, Rabu (4//6/2014), pilihan pewangi ruangan
yang digunakan para riteler ternyata dapat membuat para pelanggan toko merasa
gelisah dan gusar hingga membuatnya memutuskan meninggalkan tempat tersebut.
Sebuah penelitian dari Concordia University berusaha menguak pengaruh aroma
ruangan terhadap kecenderungan belanja para konsumen.
"Para riteler harus hati-hati menyesuaikan suasana toko dengan pewangi
ruangan yang digunakan agar membuat konsumen nyaman dan meningkatkan semangat
berbelanjanya," ungkap pelaku studi tersebut, Bianca Grohman yang juga
merupakan profesor pemasaran di John Molson School of Business.
Bersama asistennya, Tina Poon, Grohman melakukan eksperimen bagaimana aroma
ruangan mempengaruhi kenyamanan konsumen di tengah suasana belanja yang ramai
atau terbuka. Kedua peneliti itu lantas menguji tiga aroma ruangan yang berbeda
pada sebuah toko yang nyaris sepi dan tempat belanja yang lumayan ramai.
Hasilnya, para konsumen merasa paling tidak betah ketika berada di toko
terbuka dan diberikan aroma yang menyebarkan nuansa keleluasaan.
"Penelitian kami menunjukkan aroma terbaik untuk membuat para konsumen
merasa betah adalah dengan memadukan aroma keterbukaan di suasana toko yang
ramai atau sebaliknya," ungkap Grohman.
Perhatian terhadap aroma ruangan atau toko terbukti sangat diperhatikan
Apple. Perusahaan teknologi global itu bahkan menghabiskan dana hingga US$ 50,2
juta tahun lalu hanya untuk mencari aroma yang tepat bagi para pelanggan"
Pernahkan
Anda berjalan-jalan ke sebuah toko yang luas, terbuka dengan jumlah
produk minimalis tapi menyebarkan aroma yang kurang menyenangkan? Para
pemilik toko sebaiknya hati-hati, aroma tidak menyenangkan dapat membuat
para pelanggan kabur dan tak jadi berbelanja.
Mengutip laman Daily Mail, Rabu (4//6/2014), pilihan pewangi ruangan yang digunakan para riteler ternyata dapat membuat para pelanggan toko merasa gelisah dan gusar hingga membuatnya memutuskan meninggalkan tempat tersebut. Sebuah penelitian dari Concordia University berusaha menguak pengaruh aroma ruangan terhadap kecenderungan belanja para konsumen.
"Para riteler harus hati-hati menyesuaikan suasana toko dengan pewangi ruangan yang digunakan agar membuat konsumen nyaman dan meningkatkan semangat berbelanjanya," ungkap pelaku studi tersebut, Bianca Grohman yang juga merupakan profesor pemasaran di John Molson School of Business.
Bersama asistennya, Tina Poon, Grohman melakukan eksperimen bagaimana aroma ruangan mempengaruhi kenyamanan konsumen di tengah suasana belanja yang ramai atau terbuka. Kedua peneliti itu lantas menguji tiga aroma ruangan yang berbeda pada sebuah toko yang nyaris sepi dan tempat belanja yang lumayan ramai.
Hasilnya, para konsumen merasa paling tidak betah ketika berada di toko terbuka dan diberikan aroma yang menyebarkan nuansa keleluasaan.
"Penelitian kami menunjukkan aroma terbaik untuk membuat para konsumen merasa betah adalah dengan memadukan aroma keterbukaan di suasana toko yang ramai atau sebaliknya," ungkap Grohman.
Perhatian terhadap aroma ruangan atau toko terbukti sangat diperhatikan Apple. Perusahaan teknologi global itu bahkan menghabiskan dana hingga US$ 50,2 juta tahun lalu hanya untuk mencari aroma yang tepat bagi para pelanggan
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2058694/salah-pilih-pewangi-ruangan-bisa-bikin-pelanggan-kabur-dari-toko#sthash.kFHKv5i5.dpuf
Mengutip laman Daily Mail, Rabu (4//6/2014), pilihan pewangi ruangan yang digunakan para riteler ternyata dapat membuat para pelanggan toko merasa gelisah dan gusar hingga membuatnya memutuskan meninggalkan tempat tersebut. Sebuah penelitian dari Concordia University berusaha menguak pengaruh aroma ruangan terhadap kecenderungan belanja para konsumen.
"Para riteler harus hati-hati menyesuaikan suasana toko dengan pewangi ruangan yang digunakan agar membuat konsumen nyaman dan meningkatkan semangat berbelanjanya," ungkap pelaku studi tersebut, Bianca Grohman yang juga merupakan profesor pemasaran di John Molson School of Business.
Bersama asistennya, Tina Poon, Grohman melakukan eksperimen bagaimana aroma ruangan mempengaruhi kenyamanan konsumen di tengah suasana belanja yang ramai atau terbuka. Kedua peneliti itu lantas menguji tiga aroma ruangan yang berbeda pada sebuah toko yang nyaris sepi dan tempat belanja yang lumayan ramai.
Hasilnya, para konsumen merasa paling tidak betah ketika berada di toko terbuka dan diberikan aroma yang menyebarkan nuansa keleluasaan.
"Penelitian kami menunjukkan aroma terbaik untuk membuat para konsumen merasa betah adalah dengan memadukan aroma keterbukaan di suasana toko yang ramai atau sebaliknya," ungkap Grohman.
Perhatian terhadap aroma ruangan atau toko terbukti sangat diperhatikan Apple. Perusahaan teknologi global itu bahkan menghabiskan dana hingga US$ 50,2 juta tahun lalu hanya untuk mencari aroma yang tepat bagi para pelanggan
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2058694/salah-pilih-pewangi-ruangan-bisa-bikin-pelanggan-kabur-dari-toko#sthash.kFHKv5i5.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar